Hari Bumi 2012 : Jangan Buat Bumi Menunggu, Ayo Bergerak!
Earth Day 2012 : Mobilize The Earth (Dok. earthday.org)
Tahukah Anda, bumi yang hanya mengandung
 0.03% CO2 di atmosfer, memiliki suhu rata-rata 15 oC. Bandingkan dengan
 Planet Venus yang mengandung 96.5% CO2 di atmosfernya, memiliki suhu 
rata-rata 420 oC. Sebaliknya, Planet Mars dengan atmosfer yang sangat 
tipis dan hampir semua CO2  nya berada di permukaan, memiliki suhu 
rata-rata -50%. (Planetescapes.com)
Menurut Arctic Climate Impact 
Assessment/ACIA (2004), konsentrasi CO2 meningkat tajam selama 250 tahun
 terakhir ini dan meningkatkan suhu rata-rata bumi. Sumber utama 
peningkatan emisi CO2 di atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar 
fosil dan konversi hutan. Sebanyak 80% sumber energy untuk aktifitas 
manusia berasal dari bahan bakar fosil.
Grafik peningkatan suhu permukaan bumi dari tahun ke tahun
Peningkatan konsentrasi CO2 sebagai 
salah satu Gas Rumah Kaca dominan menimbulkan Efek Rumah Kaca yang 
breakibat terjadinya pemanasan global (Global Warming). Tentu sebagai 
penghuni bumi kita merasakan langsung perbedaan kenyamanan udara di 
lingkungan kita. Misalnya di Kota Bogor, dulunya tahun 1993, saya merasa
 nyaman memakai sweater ketika kuliah, kini baju tebal sudah tidak 
nyaman lagi dipakai. Udara di Kota Bogor yang dikenal dulu sebagai kota 
hujan nan sejuk kita berubah drastis. Bila siang terasa panas dan mandi 
pun juga tidak terasa dingin lagi.
Sebaran spasial suhu permukaan bumi
Pemanasan Global berlanjut berdampak 
pada perubahan iklim.  Di beberapa Negara hujan meningkat intensitasnya 
namun menyempit waktunya. Banyak Negara mengalami musim kering yang 
lebih panjang dari biasanya. Angin dan badai juga bertiup semakin besar 
skalanya. Akibatnya, banjir, longsor, kekeringan, kebakaran lahan, angin
 kencang, badai,  gagal panen dan merebaknya penyakit  menyebabkan 
musibah yang merenggut harta dan jiwa. Kemudian muncul ledakan hama dan 
penyakit akibat perubahan iklim yang menyebabkan kerugian besar pada 
petani dan mengancam kerawanan pangan. Belum lagi bagi pulau-pulau kecil
 di berbagai belahan dunia yang terancam tenggelam akibat peningakan 
permukaan laut.
Dampak buruk yang manusia rasakan saat 
ini berasal dari aktifitas kita sendiri, manusia yang telah mengganggu 
keseimbangan alam. Penggunaan bahan bakar fosil  seperti minyak bumi dan
 batubara secara besar-besaran berdampak pada melonjaknya emisi karbon 
yang tak terkendali. Pengrusakan hutan sebagai penyerap Karbondioksida 
semakin memperparah kondisi bumi kita. Ditambah pembangunan 
infrastruktur, pemukiman, kawasan perdagangan dan industri  yang tak 
ramah lingkungan memperparah kondisi lingkungan bumi kita.
Bagaimana dengan kondisi lingkungan 
sekitar, Anda? Adakah ketidaknyamanan akibat perubahan iklim? Saya rasa 
semua akan merasakan perbedaan yang cukup nyata terhadap bumi kita 
dibandingkan 20 tahun lalu.
Mengapa Hari Bumi?
Hari Bumi atau Earth Day diperingati 
pada tanggal 22 April setiap tahunnya secara internasional. Hari Bumi 
atau Earth Day dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi 
terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi.
Hari Bumi atau Earth Day dicanangkan 
oleh Senator Amerika Serikat Gaylord Nelson pada tahun 1970 seorang 
pengajar lingkungan hidup. Tanggal ini bertepatan pada musim semi di 
Northern Hemisphere (belahan Bumi utara) dan musim gugur di belahan Bumi
 selatan. PBB sendiri merayakan hari Bumi pada 20 Maret sebuah tradisi 
yang dicanangkan aktivis perdamaian John McConnell pada tahun 1969, 
adalah hari dimana matahari tepat di atas khatulistiwa yang sering 
disebut Ekuinoks Maret. (http://en.wikipedia.org/wiki/Earth_Day)
Dalam situs resmi Earthday.org, tahun 2012, Hari Bumi mengambil tema “Mobilize The Earth”. Dalam situs tersebut, Earth Day Network memuat sebuah kalimat untuk dijadikan renungan sekaligus ajakan bagi kita,
“Planet kita, rumah kita yang terabaikan. Perubahan iklim terus berlanjut. Sepertinya tampak ada bencana ekologis baru yang terjadi hampir setiap hari. Hari Bumi, ini saatnya untuk menggerakkan bumi untuk planet kita, rumah kita yang terabaikan. Hari Bumi ini saatnya untuk menggerakkan planet ini dari bawah ke atas untuk mengirim pesan bahwa Bumi tidak akan menunggu!”
Ya, benar sekali, Ini saatnya kita 
bergerak. Bergerak untuk menyelamatkan bumi yang sudah terabaikan oloh 
ambisi, ego dan kerakusan manusia yang tak pernah berpikir generasi masa
 depan. Ini saatnya bergerak meneyentuh kesadaran diri sendiri, keluarga
 dan lingkungan terdekat kita untuk tidak lagi mengabaikan bumi. Ini 
saatnya bergerak, karena Bumi takkan menunggu. Bila kita sendiri yang 
menunggu-nunggu waktu, maka bumi takkan lagi memberikan tempat yang 
nyaman buat penghuninya.
Ada baiknya, kita juga menyimak pesan yang tedapat dalam Earth Day Anthem :
Joyful joyful we adore our Earth in all its wonderment
Simple gifts of nature that all join into a paradise
Now we must resolve to protect her
Show her our love through out all time
With our gentle hand and touch
We make our home a newborn world
Now we must resolve to protect her
Show her our love through out all time
With our gentle hand and touch
We make our home a newborn world.
(http://en.wikipedia.org/wiki/Earth_Day)
Selamat Hari Bumi! Jangan buat bumi menunggu setelah sekian lama terabaikan!
No comments:
Post a Comment