Search for Green

Saturday, January 29, 2011

Black Hole Terbesar, 6,6 Miliar Kali Matahari

Lubang hitam ini berukuran cukup besar untuk menelan seluruh sistem tata surya kita.

Lubang hitam di galaksi M87 berukuran 6,6 miliar kali Matahari (tgdaily.com)

VIVAnews - Astronom berhasil melakukan pengukuran terhadap lubang hitam (black hole) terbesar di sistem tata surya tetangga. Diperkirakan, black hole tersebut memiliki bobot yang sama dengan 6,6 miliar bobot matahari.

Melihat ukurannya yang raksasa, lubang hitam yang berada di M87, galaksi berbentuk elips itu bisa menjadi black hole pertama yang bisa ditangkap secara langsung oleh teleskop, bukan ditemukan berdasarkan bukti-bukti yang didapat.

Karl Gebhardt, astronom dari University of Texas, Amerika Serikat yang memimpin tim peneliti menggunakan teleskop Gemini North berukuran diameter 8 meter yang ada di Hawaii. Mereka mengamati pergerakan bintang-bintang di sekitar lubang hitam itu.

Untuk mendapatkan massa lubang hitam secara konklusif, Gebhardt dan timnya perlu memperhitungkan seluruh komponen di galaksi. Termasuk halo gelap – sebuah kawasan yang mengelilingi galaksi yang dipenuhi dengan partikel gelap – lubang hitam dan bintang-bintang.

Gebhardt menggunakan fasilitas Near-Infrared Field Spectograph di teleskop Gemini untuk mengukur kecepatan bintang-bintang saat mereka mengorbit lubang hitam. Optik adaptif kemudian digunakan untuk mengganti secara real time setiap perpindahan di atmosfir yang bisa mengaburkan detail yang dapat ditangkap oleh teleskop di Bumi.

Hasilnya, tim berhasil melacak bintang-bintang pada pusat galaksi M87 dengan akurasi 10 kali lebih baik dibanding sebelumnya.

“Temuan ini hanya bisa dimungkinkan dengan mengombinasikan kelebihan ukuran teleskop dan resolusi spasial pada level yang umumnya hanya diperkenankan untuk digunakan pada fasilitas luar angkasa,” kata Gebhardt, seperti dikutip dari TGDaily, 18 Januari 2011.

Penemuan tersebut juga membuka peluang dimungkinkannya manusia melihat lubang hitam. “Saat ini belum ada bukti langsung bahwa lubang hitam benar-benar ada,” kata Gebhardt. “Saat ini lubang hitam baru bisa disimpulkan,” ucapnya.

Menurut Gebhardt, lubang hitam di M87 sangat raksasa sehingga astronom di masa depan bisa mendeteksi ‘event horizon’ atau sisi terluar, di mana tidak ada apapun yang bisa menghindar darinya. Diperkirakan, event horizon milik lubang hitam M87 berukuran tiga kali lebih besar dibanding orbit planet Pluto. Ukuran ini cukup besar untuk menelan seluruh sistem tata surya kita.

Meski teknologi untuk melihat secara langsung lubang hitam, Gebhardt menyebutkan, di masa depan, astronom juga bisa menggunakan jaringan teleskop sub milimeter di seluruh dunia untuk mencari bayangan dari event horizon pada piringan gas yang mengelilingi lubang hitam M87. (umi)
• VIVAnews

Pemicu Kiamat 2012 Berkurang Satu

Pemicu Kiamat 2012 Berkurang Satu
Bintang ukuran raksasa, Betelgeuse, tidak jadi meledak tahun itu.

Gambar supernova suatu galaksi dari pantauan telekop NASA (AP Photo / NASA)

VIVAnews - Isu tentang kiamat di tahun 2012 masih menjadi topik hangat. Tidak sedikit kelompok yang mengisyaratkan bahwa kiamat benar-benar akan terjadi tahun depan, mulai dari Suku Maya sampai ilmuwan modern.

Segelintir ilmuwan modern mengatakan bahwa kiamat 2012 nanti sedikit banyak dipengaruhi oleh ledakan sebuah bintang berukuran raksasa bernama Betelgeuse. Dan, informasi ini sempat santer terdengar, terutama di kalangan ilmuwan astronomi.

Betelgeuse adalah bintang raksasa yang sekarat. Jika dilihat kondisinya, ia telah mencapai baris akhir usianya dan saat ini sedang bergejolak menciptakan gelembung gas raksasa untuk yang kemudian meledak menjadi supernova satu waktu.

Ukuran Betelgeuse sangat besar dan luar biasa megah, sebab itu ketika ia menjadi supernova diperkirakan akan memporakporandakan galaksi di sekitarnya. Untungnya, drama ini terjadi 640 tahun cahaya di konstelasi Orion. Menurut perhitungan ilmuwan, ledakan supernova tersebut tidak berdampak terlalu besar bagi tata surya.

Betelgeuse adalah selebriti di antara bintang-bintang yang tertangkap oleh lensa para astronom. Layaknya selebriti, ia selalu menjadi bahan pembicaraan kapan saja, karena alasan apa pun, hingga hari ini ia membuat gelombang pesan baru di Twitter yang rata-rata berisi: "Betelgeuse akan meledak! Segera! Mungkin sekitar 2012!"

Sampai akhirnya, muncul sebuah artikel di kantor berita Australian News.com.au. Di tengah-tengah membacanya, Anda akan pikir jurnalis tersebut berhasil membuat artikel terheboh di dekade ini. "NEWS FLASH: Ledakan Betelgeuse akan menjadi peristiwa penting paling sensasional. Ia selalu dibicarakan di tabloid-tabloid beberapa tahun terakhir."

Namun, isu itu semakin pudar sejak muncul penelitian yang mengatakan massa bintang itu menyusut. Tapi, seperti temuan yang ditunjukkan para astronom, susut tersebut bisa menjadi bagian dari siklus alami atau masuk ke fase tidak simetris. Kita tunggu saja waktunya. (umi)
• VIVAnews

Bumi Akan Punya Dua Matahari Selama Seminggu

Betelgeuse, bintang raksasa berjarak 640 tahun cahaya dari Bumi, sekarat. Ia akan meledak.



Perbandingan Betelgeuse dengan bintang raksasa lain. Pada skala ini ukuran Matahari hanya 1 piksel. (nightsky.ie)
 
 
VIVAnews - Untuk periode beberapa pekan di akhir tahun ini, planet Bumi akan memiliki dua buah “Matahari”. Ini terjadi ketika salah satu bintang paling terang yang biasa hadir di malam hari meledak.

Supernova, atau ledakan bintang itu akan menghadirkan pertunjukan cahaya yang paling terang sejak pertamakali planet Bumi terbentuk.

Menurut prediksi Brad Carter, dosen fisika senior dari University of Southern Queensland, Australia, cahayanya akan sangat terang sampai-sampai malam akan menjadi seperti siang hari selama satu atau dua minggu.

Sumber cahaya itu adalah Betelgeuse, yang berada di konstelasi Orion, berjarak 640 tahun cahaya dari Bumi. Bintang merah super raksasa ini sedang menuju akhir hayatnya dan akan meledak.

“Saat ia meledak, ia akan terbakar dengan sangat terang dan Bumi akan tampak seperti memiliki dua buah Matahari,” kata Carter, seperti dikutip dari Daily Mail, 22 Januari 2011.

Namun demikian, belum dapat dipastikan kapan bintang itu akan meledak. “Jika Betelgeuse tidak meledak di akhir tahun ini, bisa jadi bintang itu baru akan meledak beberapa juta tahun ke depan,” ucapnya.
• VIVAnews

Tuesday, January 25, 2011

Crop Circle Sleman, Ulah UFO atau Rekayasa

Crop Circle Sleman, Ulah UFO atau Rekayasa
Warga terkejut muncul crop circle di sawah mereka. Kisah para petani, penjelasan para ahli


Crop Circle di persawahan Berbah, Sleman (VIVAnews.com)

VIVAnews - Desa Jogotirto Berbah, Sleman, Yogyakarta, sontak menjadi begitu populer sejak dua hari belakangan. Kerumunan orang berjejalan datang ke situ.  Mereka rela antre, bersusah payah mendaki perbukitan Gunung Suru. Meski licin dan jalan berbatuan.
Dari atas bukit itulah mereka menonton kehebohan itu,  Sebagian padi di sawah terlihat rubuh sehingga membentuk pola lingkaran-lingkaran teratur. Pola-pola semacam ini memang baru pertama dijumpai di daerah itu, langka pula terjadi di negeri ini.
Peristiwa aneh itu mirip dengan kejadian-kejadian di Inggris, Eropa, maupun Amerika Serikat. Orang-orang biasa menyebutnya: Crop Circle.
Bila Anda penggemar film besutan sutradara berdarah India, M Night Shyamalan, crop circle tentu saja bukan hal asing. Pada film Shymalan berjudul 'Signs' yang dibintangi Mel Gibson itu, crop circle menjadi salah satu adegan yang dikaitkan dengan kehadiran mahluk luar angkasa ke muka bumi.
Swines
Dalam kehidupan nyata, kemunculan crop circle di pelbagai daerah di Inggris dan AS pun selalu saja dihubungkan dengan kehadiran mahluk lain di dunia ini, selain manusia.
Kalangan New Age bahkan mengaitkan crop circle sebagai pesan yang hendak disampaikan oleh Gaia (Dewi Bumi) kepada manusia, sebab bumi sudah dirubung polusi yang menyebabkan pemanasan global.
Kisah Para Petani
Tidak lah menghendakan bila kemudian kemunculan crop circle di Sleman itu  juga cenderung dikait-kaitkan dengan kehadiran mahluk luar angkasa di wilayah yang baru dirundung petaka Merapi itu.
"Isunya ada UFO dan saya penasaran untuk lihat secara langsung," ujar Nindia, warga Dusun Payak, yang ditemui di antara kerumunan orang yang mendaki Gunung Suru.
"Saat berada di tempat itu tanah di situ terasa hangat, kalau dari bentuknya seperti pesawat luar angkasa," kata Edi Winarno, salah seorang warga yang sempat masuk ke lokasi, kepada VIVAnews, Senin 24 Januari 2011.
Menurutnya, pola yang terbentuk itu begitu rapi, Ia tidak mendapat adanya padi yang patah di lokasi itu. Walaupun demikian Edi juga cuma menebak-nebak, juga bertanya-tanya, betulkah pola tersebut berasal dari pendaratan pesawat UFO (unidentified Flying Object), sebagaimana yang ramai dikira banyaj orang.
Edi juga ragum sebab pola tersebut membentang  tepat di bawah jaringan kabel Sutet (saluran tegangan ekstra tinggi), yang sama sekali tidak rusak. "Bagaimana pesawat bisa mendarat ya?" kata dia.
Hingga kini, belum dapat dipastikan siapa pembuat crop circle Sleman yang berdiameter sekitar 60 meter itu. Crop circle Sleman yang membentang di petak-petak sawah milik enam warga setempat itu, diperkirakan muncul pada Sabtu 22 Januari 2011, antara pukul 21.00 sampai 23.00 wib.
Fakhrur Rozi, salah satu pemilik sawah, mengaku ia masih melihat sawahnya baik-baik saja, hingga pukul 16.00. Sementara Mudakhir, peternak sapi yang ronda malam, mengatakan bahwa sampai Maghrib (sekitar pukul 18.00) sawah juga masih utuh.
Bahkan, Wasijo, yang sawahnya bersebelahan dengan sawah Fakhrur Rozi, bersaksi bahwa sampai pukul 21.00, tidak ada hal yang terjadi pada sawah tetangganya itu."Tidak ada orang ataupun yang mencurigakan di sawah yang (kemudian) rubuh itu," kata Wasijo.
Ngadiran, pemilik sawah lain yang turut 'kebagian' pola aneh itu, mengetahui sawahnya rubuh pada Sabtu malam menjelang tengah malam. Awalnya, Ngadiran mengira padinya rubuh karena dilewati hewan besar yang turun dari Merapi.
Namun paginya, setelah melihat foto seorang anak dari pemilik sawah lainnya yang memotret dari ketinggian, ternyata padinya rubuh membentuk pola tertentu.
Basyori, warga lain yang bertempat tinggal di dekat sawah itu, mengaku pada pukul 22.30 WIB mendengarkan suara seperti pesawat dari arah persawahan. "Ini suara apa sih, Bu? Kok kayak pesawat," kata Basyori menirukan pertanyaannya kepada istrinya, saat tengah menonton televisi, malam itu.
Menurut Basyori, suara mirip pesawat itu tidak keras tapi jelas terdengar. Namun Basyori pun tak berusaha mencari tahu lebih jauh. Lalu, apakah mungkin crop circle bisa dibuat dalam tempo hanya dua jam, antara pukul 21.00 sampai 23.00 ini?
Lazimnya Rekayasa Manusia
Menanggapi hal itu, secara tegas astronom Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) rofesor peneliti Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa fenomena itu nyaris mustahil memiliki kaitan dengan UFO.
Sebab, kata Djamal, hingga kini tidak ada bukti ilmiah tentang keberadaan UFO. "Tidak mungkin crop circle disebabkan UFO." Fenomena ini menurutnya tak beda dengan crop circle di banyak negara, yang kebanyakan adalah hasil rekayasa manusia saja.
Hal ini juga dikatakan oleh salah seorang astronom yang juga penulis cerita fiksi ilmiah tersohor Carl Sagan. Salah satu karya terkenal Sagan adalah novel berjudul 'Contact' yang belakangan difilmkan dan dibintangi oleh Jodie Foster.
Dalam sebuah bukunya berjudul Demon-Haunted World: Science as a Candle in the Dark (1997), Sagan berkesimpulan bahwa tidak ada bukti empiris adanya kaitan UFO dengan berbagai kemunculan crop circle.
Menurut pakar crop circle asal AS, Lou Greub, diperkirakan ada 9 ribu - 10 ribu laporan crop circle di seluruh dunia, sejak 1980. 80 persen dari crop circle itu, kata Greub, berasal dari Inggris.

Namun, kata Greub, di Inggris ada kelompok terorganisir yang memang kerjaannya membuat crop circle buatan. Bahkan, setelah dilansirnya film Signs besutan Shyamalan, duo bernama Doug Bower dan Dave Chorley membuat kesaksian bahwa mereka telah membuat crop circle di berbagai ladang sejak 1978.
Dengan bantuan peralatan sederhana: papan dan tali, keduanya bahkan mendemonstrasikan membuat sebuah crop circle hanya dalam satu jam saja.

• VIVAnews

Monday, January 24, 2011

Crop Circle: Dari UFO, Setan, Sampai Tipuan


Ada seorang pembuat crop circle terpaksa mengaku agar tak dituduh selingkuh oleh istrinya.

Crop circle Kastil Barbury (Bizarrebytes.com)

VIVAnews - Crop circle atau pola sirkuler di ladang pertanian, dikabarkan muncul pertama kali di Inggris pada tahun 1647. Kemunculannya dipublikasikan luas di media massa sejak akhir 1970-an. Fenomena ini kebanyakan muncul secara misterius di malam hari.

Crop circle hampir selalu dikaitkan dengan kisah UFO (unidentified flying object), meski faktanya, sebagian besar pola itu terbukti bikinan manusia atau disebabkan faktor alam. Hanya sekitar 20 persen yang hal-ihwalnya masih misterius, hingga kini.

Berikut, sejumlah corp circle dari masa ke masa: 

1647: The Mowing Devil atau 'Setan Pemotong'
Tahun 1647 menandai kemunculan pertama crop circle. Lokasinya di Berkshire, Inggris. Fenomena ini dicatat dalam sebuah pamflet d potongan kayu dan dikenal dengan sebutan 'The Mowing Devil'. Pamflet itu menceritakan seorang petani yang menolak biaya potong gandum yang kelewat, dan mengaku lebih suka menyewa setan. Disebutkan, crop circle yang muncul di tahun 1647 itu kemungkinan hasil karya setan.
The Mowing Devil
1880: Laporan Jurnal Nature
Seseorang bernama Brandon Meland melapor ke Jurnal Nature. Ia mengaku menemukan beberapa pola berbentuk lingkaran raksasa di ladangnya. Ia menduga itu ada kaitannya dengan angin puting-beliung.
1966: Landasan piring terbang di Tully, Australia
Kabar soal keberadaan crop circle sempat mereda selama berpuluh-puluh tahun. Berita soal fenomena aneh itu kembali meledak pada 1966 di Tully, Australia. Seorang petani pisang, George Pedley, mengaku melihat sebuah obyek seperti piring terbang melesat dari kawasan sebuah laguna. Pedley lantas menemukan adanya formasi sirkuler berukuran besar, yang lantas disebut-sebut merupakan area bekas pendaratan piring terbang itu.
Penyelidikan polisi menemukan ada lima formasi serupa di dekat lokasi itu. Disimpulkan, itu adalah akibat 'Willy-willy', badai sirkuler kecil di wilayah tropis.

1978: Crop buatan Bower dan Chorley
Di tahun 1970-an, crop circle mewabah di Inggris dan menarik perhatian media massa dunia. Pada tahun 1978, Doug Bower dan Dave Chorley mulai membuat crop circle di malam hari. Mereka berharap ini akan menarik perhatian media massa. Namun, upaya mereka selalu gagal karena terus disapu angin. Pada tahun 1981, mereka membuat  formasi yang lebih kompleks di Winchester.

Ulah mereka baru terkuak pada tahun 1991 dan mereka pun mengakuinya di hadapan publik. Penyebabnya: Bower harus meyakinkan istrinya bahwa dia sering ke luar malam-malam bukanlah untuk berselingkuh.
Setelah Chorley meninggal mendadak pada 1996, Bower bekerja sendirian membuat corp circle; kali ini demi seni.
Crop buatan Bower dan Chorley

1991: Formasli Kastil Barbury
Formasi crop circle makin kompleks di tahun 1980-an. Crop circle di Kastil Barbury di Wiltshire menunjukkan pola yang jauh lebih rumit. Inilah kali pertama, ada crop circle yang bentuknya tak simeteris dan diklaim merupakan bukti pola matematis alam semesta. Asal-usul crop circle ini masih misterius sampai sekarang.
Crop circle Kastil Barbary

1992: Kompetisi Crop Circle Buckinghamshire
Sebanyak 12 tim mengikuti kompetisi untuk menciptakan tipuan crop circle terbaik demi memperebutkan hadiah sebesar 5.200 poundsterling.

Kerja besar pun dimulai. Ada tim yang bahkan menggunakan helikopter untuk menurunkan pipa dan tangga. Ada juga yang memilih cara sederhana, menggunakan mesin pemotong rumput. Menurut penyelenggara, hasil karya peserta membuktikan bahwa crop circle sekompleks apa pun bisa jadi hanya tipuan manusia.

1992: Pembuat Tipuan Crop Circle Dihukum
Di Hungaria, dua petani muda ambisius untuk kali pertama dihadapkan ke pengadilan gara-gara crop circle. Baru berusia 17 tahun, Gabor Takacs dan Robert Dallos membuat crop circle berukuran besar di ladang gandum di luar Budapest. Tiga bulan kemudian, mereka mengakui ulah itu di televisi. Pemilik ladang yang geram akhirnya menuntut mereka atas kerusakan yang telah mereka akibatkan.

1995: Lahirnya Circlemakers.org
Pada tahun 1995, grup Circlemakers membuat sebuah situs berisi berbagai informasi tentang crop circle, forum diskusi online, bahkan instruksi bagaimana membuat crop circle.
Circlemakers.org
2002: Dokumentasi Discovery Channel
Pada tahun 2002, Discovery Channel meminta lulusan Universitas MIT, Boston, AS, untuk membuat crop circle dan mendokumentasikannya dalam tayangan dokumenter berjudul: “Crop Circles: Mystery In the Fields.” Tujuan acara itu untuk menunjukkan kemunculan pola sirkuler ini bisa jadi cuma sebuah tipu-daya belaka. (Sumber: bizarrebytes.com | kd)

Friday, January 21, 2011

Chernobyl Nuclear Disaster


Nuklir bukan saja berbahaya di saat perang, tapi juga di waktu damai. Dengan alasan sumber energi, bahaya radiasi pun menghantui umat manusia setiap saat.

Pada 26 April 1986, dua ledakan besar menghancurkan reaktor nuklir nomor 4 pada pusat reaktor nuklir Uni Soviet dan memuntahkan radiasi ke udara mengejutkan penduduk Kiev, Ukraina. Yang menurut WHO, ledakan itu ditaksir 200 kali dari radiasi bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Memuntahan potongan inti reaktornya sampai 1500 meter ke langit dan menebarkan awan beracun ke 70 persen daratan eropa. Sedangkan Kelompok pecinta lingkungan Greenpeace menaksir, 160 ribu kilometer persegi tanah terkontaminasi bahan radioaktif.

Tragedi Chernobyl merupakan bencana nuklir terburuk di dunia, yang terjadi sekitar pukul 01.23 pagi waktu Moskwa. Ledakan dan nyala api yang dihasilkannya telah menyebarkan radiasi ke seluruh Benua Eropa. Bencana ini juga mengontaminasi wilayah yang luas di Belarus, Ukraina, dan Rusia.
Fakta menunjukkan lima juta orang di sekitar Chernobyl terkena radiasi. Sekitar 650 ribu diantaranya adalah para buruh yang bertugas membersihkan muntahan ledakan Chernobyl. Dan sekitar 200 ribu dari 650 buruh tersebut, merupakan kelompok kunci beresiko tinggi terpapar radiasi. Mereka berada dalam zona penyingkiran, atau sekitar 30 kilometer dari pusat ledakan Chernobyl.

Jumlah korban yang tewas akibat bencana Chernobyl bervariasi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sedikitnya 9.000 orang akan atau telah meninggal dunia akibat terkena radiasi. Sedangkan kelompok Greenpeace memperkirakan jumlah korban tewas yang sebenarnya mencapai 93.000 orang.

Sepuluh tahun kemudian tercatat, 60 ribu buruh pembersih yang kebanyakan berusia 30 tahunan, meninggal dunia. Sementara 30 persen laki-laki pekerja pembersih yang masih hidup menderita impotensi. Jutaan anak-anak yang tetap hidup pasca ledakan merupakan kelompok berisiko tinggi terpapar radiasi. Dokter spesialis penyakit -yang berkaitan dengan tragedi Chernobyl- Natalya Preobrashenskaya bahkan menyatakan, jutaan anak-anak yang lahir di masa mendatang juga akan terkena cemaran radiasi Chernobyl, sesuai prilaku radioaktif yang dipakai sebagai bahan bakar PLTN, jutaan tahun!

Apa saja penyakit yang timbul setelah tragedi Chernobyl?

60 persen anak-anak Ukraina atau sejuta orang lebih menderita kanker gondok, sepuluh persen lainnya yang masih duduk di bangku SD mengalami rusak mental, serta sebagian besar anak-anak Ukraina menderita penyakit tulang. Preobrashenskaya mengatakan, kekebalan tubuh anak-anak Ukraina pun menurun drastis sehingga disebut pula AIDS-Chernobyl.

Penelitian WHO. Badan Kesehatan Dunia itu menyatakan, setelah peristiwa Chernobyl terjadi peningkatan kasus kanker gondok anak, 100 kali dibanding prakecelakaan Chernobyl. Kenyataan lainnya, penduduk Kiev banyak yang terkena kanker paru-paru dan jantung. Dan banyak dokter memperkirakan, dalam waktu mendatang, epidemi berbagai penyakit menular akan meningkat di sekitar lokasi kejadian, dan di kalangan mereka yang terpapar radiasi nuklir.

Penanggulangan dengan terapi kimia normal tidak efektif pada penderita kanker akibat radiasi Chernobyl. Menurut Dr Andrei Butenko dari rumah sakit nomor satu di Kiev, dipastikan kanker gondok ganas yang menimpa anak-anak Ukraina akibat kontaminasi isotop iodium-131, isotop iodium yang radioaktif. Imbasnya, dengan terapi kimia di atas normal, kepala para pasien membotak dan wajah mereka bengkak-bengkak.

Kurang lebih sama juga dialami anak-anak Yunani. Anak-anak di negara tersebut berisiko terkena kanker dua hingga tiga kali akibat Chernobyl. Bahkan, anak-anak Yunani yang terpapar radioaktif ketika masih dalam kandungan ibunya berisiko menderita leukimia 2,6 kali lipat dibanding anak-anak lainnya. Hal ini karena adanya mutasi gen yang diberi nama 11q23. Mutasi gen merupakan imbas lain dari kejamnya radiasi Chernobyl.

Mutasi gen 11q23 ini merupakan salah satu contoh nyata yang berhubungan dengan leukimia pada bayi. Bahkan menurut penelitian yang dilakukan Sir Alec pada 79 keluarga yang tinggal di Mogilev, Belarus, kawasan yang terkena radiasi tinggi, kurang lebih 300 kilometer dari Chernobyl. Ia meneliti anak-anak di keluarga tersebut yang lahir antara Februari-September 1994. Sebagai perbandingan, ia juga meneliti 105 anak-anak yang tidak terkena radiasi dari Inggris.

Hasilnya, anak-anak Mogilev terbukti mengalami mutasi gen dua kali lebih tinggi dibandingkan anak-anak di Inggris. Mutasi tersebut jelas diturunkan oleh orang tua mereka, dan secara permanen terkode pada gen anak-anak mereka. Artinya, mutasi tersebut juga akan diturunkan pada generasi-generasi selanjutnya.

Menurut Sir Alec, mutasi pada keluarga di Mogilev berhubungan dengan tingkatan kontaminasi permukaan oleh caesium 137, sebuah isotop radioaktif. Bahkan ahli genetika dari Akademi Sains Rusia Yuri Dubrova menyatakan, kelompoknya melihat lokasi genetik tertentu yang dikenal dengan nama minisatellites yang mengalami laju mutasi 1000 kali lipat lebih tinggi dibandingkan gen lainnya.

Sementara itu, Robert Baker dari Universitas Teknologi Texas meneliti dua kelompok tikus, yaitu kelompok yang tinggal satu kilometer dari reaktor, dan yang hidup 32 kilometer dari reaktor. Yang diteliti adalah mitokondria DNA (bagian sel yang diturunkan induk betina) pada anak tikus-tikus.

Hasilnya, walau tikus yang hidup dekat reaktor terlihat sehat dan subur, tapi mereka mengalami laju mutasi ratusan kali lebih tinggi dari kondisi normal. "Artinya, lingkungan yang tercemar akibat ledakan Chernobyl memberikan dampak nyata perubahan gen pada mahluk hidup sekitarnya," ulas Robert Baker.

Nada miris terdengar dari mulut peneliti Universitas Texas Austin David Hillis. "Kita sekarang tahu, dampak mutasi akibat kecelakaan nuklir mungkin lebih besar daripada yang diharapkan," komentar Hillis.

Berikut beberapa Sejarah Tragedi Nuklir yang terjadi di Dunia :

1945-1963: Menurut para ilmuwan Soviet, sekitar 10.000 orang terkena radioaktif akibat uji coba nuklir di Semipalatinsk, Kazakhstan.

September 1957: Fasilitas pengolah sampah nuklir di Kytchym, dekat Sverdlovsk, Ural sebelah selatan meledak. Ledakan itu menewaskan lebih dari 100 orang dan 10.000 orang lainnya terpaksa diungsikan.

10 Oktober 1957: Sebuah pabrik yang memproduksi plutonium di Windscale, Inggris, terbakar dan menyebarkan awan radioaktif ke atmosfer. Menurut laporan resmi, lusinan orang terkena kanker radioaktif dan meninggal dunia.

22 Januari 1968: Sebuah pesawat pembom milik AU AS, B-52 jatuh dekat Thule (Greendland) dan menyebarkan 400 gram plutonium-239 yang ada dalam hulu ledak nuklir yang dibawanya.
Agustus 1969: Terjadi bencana serius di kompleks tenaga atom Jiuquan, Cina. Diberitakan sekitar 10 pekerja terkena radiasi.

Januari - Februari 1974, Oktober 1975: Paling tidak tiga orang tewas dalam kecelakaan di pabrik nuklir di St. Petersburg. Tidak diketahui berapa banyak material radioaktif yang lepas.
28 Maret 1979: Sebanyak 140.000 orang terpaksa diungsikan dari tempat tinggalnya ketika terjadi kecelakaan nuklir di Pennsylvania.

Agustus 1979: Sebuah tempat penyimpanan nuklir rahasia di dekat Erwin (Tennesse) bocor dan meracuni 1.000 orang.

Januari - Maret 1981: Empat radioaktif yang ada di pabrik nuklir Tsuruga (Jepang) bocor. Paling sedikit 278 orang terkena radiasi.

26 April 1986: Reaktor empat di pabrik nuklir Ukraina meledak. Dikabarkan 200 orang terkontaminasi dan 32 orang di antaranya meninggal tiga bulan kemudian. Ratusan ribu orang lainnya terpaksa diungsikan.

April 1993: Terjadi ledakan di sebuah pemrosesan ulang nuklir di Tomsk-7, Siberia barat. Akibat ledakan tersebut, gas radioaktif tersebar ke mana-mana, tetapi tidak jelas berapa korbannya.

November 1995: Terjadi lagi kontaminasi serius di pabrik nuklir Chernobyl.

September 1999: The Japanese Science and Technology Agency (STA) mengumumkan bahwa telah terjadi reaksi rantai yang tidak terkendali di instalasi pembiakan uranium di Tokaimura, Jepang, sehingga menyebabkan terjadi kebocoran radiasi sebesar 0.84 millisievert/jam (kurang lebih 10,000 kali dari dosis normal tahunan). Kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan manusia ini menyebabkan 1 korban tewas dan 39 orang terkena radiasi.









Italia terkontaminasi dan radiasinya menyebar di sebagian besar wilayah bekas Uni Soviet dan sebagian Eropa bagian utara.

Reruntuhan reaktor 4 Chernobyl
Hanya beberapa bulan setelah kecelakaan itu, reaktor ditutup dengan sebuah selubung beton yang dirancang untuk menyerap radiasi dan menyimpan sisa bahan bakar. Namun, sarkofagus hanya dimaksudkan sebagai solusi sementara dan dirancang untuk bertahan 20-30 tahun.

Chernobyl sarkofagus
Pada saat ini, dua dekade sejak kecelakaan yang menewaskan 31 orang dan membuat 135 ribu lainnya mengungsi itu sudah lewat. Benteng beton itu mulai rapuh akibat pembangunan tergesa-gesa dalam tempo singkat. Kebocoran telah terjadi selama lebih dari 10 tahun terakhir. Jika sarkofagus itu roboh, dikhawatirkan puluhan ton debu radioaktif akan terlepas.



Kota yang ditinggalkan
Untuk mencegah hal itu, Presiden Ukraina Viktor Yushchenko telah meneken kontrak US$ 505 juta atau Rp 4,6 triliun dengan sebuah konsorsium perusahaan konstruksi Prancis, Novarka, Bouygues, dan Vinci. Sebuah kubah baja padat akan menutup seluruh area itu dan menghentikan kebocoran.
Struktur berbentuk kubah itu disebut new safe confinement (NSC), yang dijamin aman dan bisa mengurung semua radioaktif di dalamnya. Bangunan mirip hanggar pesawat terbang itu panjangnya 150 meter dan tinggi 105 meter. Sengaja dibuat cukup tinggi agar memudahkan pekerjaan pembongkaran puing reaktor, bahan radioaktif, dan sarkofagus sebelum ditutup untuk selamanya.
Pada acara penandatanganan kontrak, Yushchenko mengungkapkan kelegaannya. “Untuk pertama kalinya, kami bisa berkata dengan jujur kepada bangsa dan komunitas internasional,” kata Yushchenko. “Hari ini jawaban terhadap masalah penutupan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl telah ditemukan.”



“pripyat” chernobyl “image from flickr.com © All rights reserved”

“image from flickr.com © All rights reserved”

“image from flickr.com © All rights reserved”


Saturday, January 15, 2011

Bencana Paling Mematikan dalam Sejarah

Dampak gempa Haiti 12 Desember lalu sungguh dahsyat, 200 ribu penduduk tewas.

Gunung Tambora bidikan NASA (nasa.gov)

VIVAnews - Pada 12 Desember 2010, setahun lalu, gempa dengan kekuatan 7,0 skala Richter mengguncang Haiti. Ini adalah gempa paling dahsyat yang pernah mengguncang negara kepulauan itu dalam 200 tahun.

Episentrum gempa saat itu berada sekitar 16 kilometer selatan Ibu Kota, Port-au-Prince. Meski tak seberapa besar, dampaknya sungguh dahsyat, 200 ribu penduduk Haiti tewas.

Saat alam murka, di situlah terkuak kelemahan manusia. Angin kencang, tsunami, gempa bumi, letusan gunung berapi bisa membunuh ribuan manusia dalam seketika. Seringkali berapa pastinya korban jiwa yang diakibatkan bencana tak pernah diketahui.

Selain itu, tak mungkin membandingkan dampak bencana alam di era modern dan di masa lalu secara pasti. Salah satu alasannya, saat ini jumlah penduduk naik drastis dibanding beberapa abad lalu. Mereka tinggal di daerah-daerah berbahaya, di lereng gunung, dekat perairan. Bencana di masa kini berpotensi membunuh lebih banyak orang.

Seperti dimuat LiveScience.com, berikut adalah bencana yang masuk daftar terburuk sepanjang sejarah.

12 Januari 2010: Gempa Haiti menewaskan 200 ribu jiwa, jumlah pasti korban tidak diketahui. Palang Merah memperkirakan bencana ini mempengaruhi hidup 3 juta orang Haiti.

2 Mei 2008: Jumlah korban tewas akibat Topan Nargis masih belum jelas, tapi diperkirakan mencapai lebih dari 140 ribu orang. Penduduk Myanmar yang tinggal di sekitar persawahan di dataran rendah terjebak, tak tahu ke mana harus lari, lalu tersapu topan.

8 Oktober 2005: Gempa berkekuatan 7.6 SR di Pakistan menewaskan lebih dari 40 ribu orang. Kerusakan dan korban jiwa disebabkan oleh dangkalnya pusat gempa.

Agustus 2005: Badai Katrina menewaskan lebih dari 1.800 orang dan merupakan badai terparah dalam sejarah AS. Ini lebih mematikan dari bencana di negeri Paman Sam dalam beberapa dekade terakhir. Efeknya  terasa hingga saat ini, penduduk New Orleans dan di pesisir masih berjuang memulihkan kehidupan mereka.

26 Desember 2004: Gempa dengan kekuatan 9.3 Skala Richter mengguncang Samudera Hindia. Gempa dahsyat ini memicu Tsunami yang menewaskan lebih dari 225.000 orang.

1985: Letusan dahsyat Gunung Nevado del Ruiz, Kolombia, menewaskan 25 ribu orang, sebagian besar karena tersapu banjir lahar.

1976: Gempa dengan kekuatan 8 Skala Richter mengguncang Tangshan, Cina, menewaskan 255 ribu hingga 655 ribu jiwa.

1931: Banjir Sungai Kuning diperkirakan telah membunuh 1 juta sampai 3,7 juta manusia. Ada yang tewas tenggelam, terkena penyakit akibat banjir, juga kelaparan. Sungai ini juga pernah meluber dahsyat dan menewaskan korban dengan jumlah yang sama besar.
1815: Letusan Gunung Tambora pada 1815. Diperkirakan 80 ribu orang meninggal karena kelaparan. Petaka juga dirasakan di Eropa dan Amerika Utara. Tahun 1816 dijuluki 'The Year without Summer', tak ada musim panas di tahun  itu.

Letusan Tambora juga mengakibatkan gagal panen di China, Eropa, dan Irlandia. Hujan tanpa henti delama delapan minggu memicu epidemi tifus yang menewaskan 65 ribu orang di Inggris dan Eropa. Kelaparan melumpuhkan di Inggris.

1737: Bencana mengguncang Calcutta, India, menewaskan 300 ribu orang. Awalnya para ilmuwan menduga malapetaka itu diakibatkan gempa bumi, namun belakangan diketahui penyebab bencana itu cenderung mengarah ke angin topan.

1556: Gempa di Shaanzi, Cina menewaskan 830 ribu orang. Tidak ada yang tahu seberapa besar magnitud sebenarnya.

1330-1351: The Black Death atau pandemik penyakit pes disebabkan bakteri Yersinia pestis, diperkirakan menewaskan sekitar 75 juta orang, atau 30 hingga 60 persen populasi Eropa.

1138: Gempa bumi Aleppo, Suriah, menewaskan sekitar 230 ribu orang. Dalam data US Geological Survey (USGS), ini adalah gempa paling mematikan keempat  sepanjang masa.

1500 SM atau lebih: Pulau Stroggli di Mediterrania terhempas. Gelombang Tsunami memusnahkan peradaban Minoan. Area bencana itu saat ini disebut Santorini. Plato menyebutnya situs di mana kota legendaris, Atlantis menghilang. (kd)
• VIVAnews

Peneliti Temukan Hewan Hidup Tanpa Oksigen

Temuan ini membuka kemungkinan adanya kehidupan di lingkungan bebas oksigen lainnya.

Loricifera, hewan serupa ubur-ubur yang tak butuh oksigen (wikipedia.org)

VIVAnews - Sekelompok peneliti laut dalam asal Italia dan Denmark menemukan hewan multiseluler yang melangsungkan seluruh hidupnya tanpa menghirup oksigen.

Kelompok peneliti itu menemukan tiga spesies Loricifera (hewan serupa ubur-ubur berukuran panjang kurang dari satu milimeter) di endapan cekungan L’Atalante, sebuah kawasan perairan asin tak beroksigen di kedalaman 3000 meter, dasar laut Mediterrania, atau laut tengah.

Ketika Antonio Pusceddu, peneliti dari Marche Polytechnic University, Italia, dan rekan-rekannya menemukan Loricifera tersebut, mereka memperkirakan bahwa hewan itu jatuh ke dasar laut setelah hewan itu mati.

“Kami kira sangatlah tidak mungkin mereka bisa hidup di sana,” kata Pusceddu, seperti dikutip dari Discovermagazine, 27 Desember 2010. Akan tetapi, dari uji coba yang dilakukan pada dua ekspedisi berikutnya, diketahui bahwa hewan yang ditemukan itu masih hidup.

Pusceddu menyebutkan, Loricifera memiliki cara adaptasi yang unik terhadap lingkungan bebas oksigen.

Hewan ini tidak memiliki mitochondria (sel yang mampu mengonversi oksigen menjadi energi seperti yang ada di seluruh sel hewan lainnya). Akan tetapi mereka menggunakan struktur yang menyerupai hydrogenosom, organ yang menggunakan mikroba untuk menghasilkan energi.

Yang menarik, temuan ini membuka kemungkinan adanya kehidupan hewan yang lebih kompleks di lingkungan keras bebas oksigen lainnya. Baik di Bumi ataupun di tempat-tempat lain.

Mammoth Akan Hidup Lagi?

Ahli dari Jepang akan melakukan kloning. Upaya ini pernah dilakukan pada 1990-an lalu.

Mammoth (www.champaignschools.org)

VIVAnews - Manfred atau Manny merupakan mammoth yang menjadi tokoh dalam film kartun 'Ice Age'. Seorang ilmuwan asal Jepang berniat menghidupkan 'Manny' di dunia nyata, dalam empat atau lima tahun mendatang dengan teknologi kloning.
Upaya kloning pernah dilakukan tahun 1990-an dengan memulihkan inti sel dari kulit dan otot mammoth yang ditemukan membeku di Siberia. Namun, upaya ini gagal karena sel-sel ini sudah terlalu rusak akibat dingin yang ekstrim.

Tahun 2008, sebuah teknik yang dikembangkan Teruhiko Wakayama dari Pusat Perkembangan Biologi Riken, berhasil mengkloning seekor tikus dari sel tikus lain yang sudah membeku selama 16 tahun.

Hal ini membawa kabar gembira para ahli yang ingin menghidupkan kembali hewan purbakala yang sudah punah 5000 tahun lalu itu. "Sekarang masalah teknik sudah teratasi. Yang kami butuhkan sekarang adalah sampel jaringan lunak dari mammoth yang membeku," kata seorang profesor asal Universitas Kyoto, Akira Iritani, seperti dilansir dari The Telegraph.

Iritani berniat menggunakan teknik Wakayama untuk mengidentifikasi inti sel mammoth, nenek moyang gajah itu. Inti ini kemudian akan dimasukkan ke dalam sel telur seekor gajah Afrika, yang akan bertindak sebagai ibu pengganti (surrogate mother) bagi si raksasa mammoth.

Iritani memperkirakan butuh waktu sekitar dua tahun sebelum ibu pengganti bisa 'disusupi' sel mammoth. Setelah itu diikuti 600 hari masa kehamilan.

Dia juga sudah mengumumkan perjalanannya ke Siberia untuk mencari mammoth yang membeku untuk kemudian memulihkan sampel kulit atau jaringan lunak. Dia membutuhkan sampel sebesar 3 centimeter persegi. Jika pencarian ini gagal, Iritani berniat meminta kepada ilmuwan Rusia untuk menyediakan sampel dari temuan mereka.

Dia mengakui saat ini tingkat kesuksesan usaha kloning sapi masih kecil, sekitar 30 persen. "Saya pikir, kami akan sukses dan seekor mammoth yang sehat akan lahir dalam empat atau lima tahun mendatang," kata Itirani optimis. (umi)

Thursday, January 13, 2011

400 Orang Daftar Misi Berani Mati ke Mars


Perjalanan dari Bumi ke Mars diperkirakan hanya makan waktu 10 bulan.


Ilustrasi permukaan Mars (fineartamerica.com)

VIVAnews - Planet Mars diproyeksi menjadi koloni manusia. Kelak, saat Bumi makin rusak dan tak bisa lagi dihuni. Untuk mewujudkan rencana itu, diperlukan sukarelawan yang berani menjadi perinti pertama di planet merah.

Perjalanan dari Bumi ke Mars diperkirakan hanya makan waktu 10 bulan, namun tak ada kesempatan untuk pulang.

Tak hanya menghadapi lingkungan Mars yang tak menentu, tanpa oksigen, tanpa air, sukarelawan juga harus siap menghadapi kondisi  keterasingan, jauh dari  Bumi dan manusia lainnya. Sebuah kondisi yang belum pernah  dihadapi sebelumnya dalam sejarah manusia.

Adakah orang yang nekat mengajukan diri untuk misi ke Mars? Ternyata ada.
Edisi khusus Journal Cosmology menjelaskan secara detil berapa dana yang dibutuhkan untuk sekali jalan ke Mars sekitar 20 tahun mendatang. Sebanyak 400 pembaca menawarkan diri menjadi sukarelawan.

Editor jurnal, Lana Tao mengaku terkejut dengan respon para pembaca. "E-mail yang berisi keinginan menjadi sukarelawan sangat mengejutkan. Awalnya kami mengira ini hanya gurauan, namun setelah menerima banyak surat elektronik yang dilengkapi kualifikasi personal, dan alasan mereka bergabung. Kami sadar, mereka serius," kata dia, seperti dimuat situs FoxNews.com.

Apa yang membuat orang-orang ini mau jadi sukarelawan ke Mars? "Aku punya keinginan untuk menjelajahi alam semesta sejak kecil, dan tahu persis seperti apa kerja roket," kata salah satu sukarelawan, Peter Greaves kepada FoxNews.com. Greaves adalah ayah dari tiga anak.

Greaves menambahkan, "Aku membayangkan kehidupan di Mars akan sangat menakjubkan, menakutkan, sepi, sempit, dan sibuk."

"Tak seperti di Bumi, aku tak bisa lagi duduk di tepi sungai, memandang takjub pemandangan alam, memeluk teman-temanku, menarik nafas dalam di udara yang segar. Tapi pengalamanku akan sangat berbeda dari 6 atau 7 miliar orang di Bumi...ini sepadan dengan apa yang kutinggalkan."

Juga ada di dalam daftar, programer komputer berusia 69 tahun, mahasiswa asal Texas, perawat berusia 45 tahun, pendeta Paul Gregersen, dan pastor Clarno Zion United Methodist Church.

Mereka menyatakan diri siap meninggalkan Bumi secara permanen.

"Sejalan dengan makin membludaknya manusia, satu-satunya hal yang masuk akal adalah mengeksplorasi kemungkinan manusia tinggal di tempat lain di alam semesta," kata pendeta Paul Gregersen.

"Aku punya firasat, masalah spiritual akan muncul di antara para kru. Para penjelajah awal di Bumi juga selalu membawa ulama."
Namun, psikolog yang bekerja untuk Badan Antariksa AS, NASA memperingatkan tak hanya persoalan spiritual yang akan dihadapi para perintis di Mars.

"Ini akan menjadi periode panjang keterisolasian dan kurungan," kata Albert Horrison yang telah mempelajari psikologis astronot sejak tahun 1970.

Ditegaskan dia, kehidupan di Mars tak akan seromantis yang dibayangkan. "Setelah suka cita peluncuran roket, dan sensasi menginjakkan kaki di Mars, akan sangat sulit untuk menghindari depresi. Semua hubungan dengan keluarga, teman, dan segala sesuatu yang akrab, terputus."

Setiap hari, tambah dia, akan berjalan membosankan. Meski dipersiapkan dan dibekali dengan baik dari Bumi, para kru tentu saja akan menghadapi permasalahan tak terduga, yang mungkin tak bisa diatasi.  "Satu per satu kru akan tua, sakit, lalu mati."

Horrison mengingatkan, harus ada dukungan publik dan juga politik dalam misi ini. Jika tidak, misi ini hanya akan berakhir dengan kematian.

Tak cukup modal nekat Siap mental dan berani mengajukan diri sebagai sukarelawan tentu saja merupakan hal yang baik. Namun, tak cukup modal nekat. Juru Bicara NASA, James Hartsfield merujuk pada syarat pengajuan aplikasi astronot yang diposting agen antariksa itu -- meski belum tentu NASA membiayai proyek ke Mars.

Untuk saat ini, persyaratan menjadi astronot adalah: punya gelar sarjana sains, teknik, atau matematika, punya pengalaman profesional.
Para astronot NASA juga harus menjalani 4 sampai 5 tahun pelatihan sebelum terlibat dalam misi luar angkasa. Pelatihan ini termasuk tes fisik yang intensif.

Para calon astronot juga harus mengikuti pelatihan pertahanan air militer sebelum memulai silabus terbang.

Fakta Mengerikan Seputar Perjalanan Angkasa

Banyak yang membayangkan perjalanan ke luar angkasa merupakan impian indah.

Perjalanan astronot di luar angkasa tak selalu menggembirakan (nasa.gov)

VIVAnews - Anda bercita-cita untuk menjadi seorang astronot? Atau memimpikan ingin berjalan-jalan ke luar angkasa? Jangan melulu bayangkan hal yang indah-indah.

Seperti dikutip dari Discovery, 12 Januari 2010, ada beberapa fakta yang "menarik" seputar kepergian ke luar Bumi itu.

Bangkai Makhluk Hidup

Penelitian dan eksplorasi ruang angkasa telah mengorbankan sejumlah nyawa makhluk hidup, terutama hewan. Jika Anda mengira mengorbankan monyet dan anjing di lab-lab pengujian atas nama ilmu pengetahuan di Bumi, sudah cukup buruk, bayangkan hal ini.

Sejumlah misi luar angkasa awal melibatkan prosedur re-entri ke Bumi. Sayangnya, tidak seluruh pesawat ulang alik berhasil. Diperkirakan, kini banyak bangkai anjing dan simian, jenis monyet yang mirip dengan manusia, yang telah menjadi mumi terus mengorbit Bumi sampai saat ini.

Kebocoran Udara
Alexei Leonov merupakan kosmonot Rusia pertama yang berjalan di ruang angkasa pada tahun 1965 lalu. Sayangnya ia mengalami kebocoran udara dan bahan pakaian mengalami kaku yang tidak diantisipasi sebelumnya.

Kakunya material kostum memaksa ia berupaya kembali ke dalam kapsul dengan susah payah. Ia terpaksa harus menurunkan tekanan di dalam kostum dengan risiko bahan kostum itu menggencetnya ke dalam.

Belum selesai sampai di situ, Voskhod, pesawat yang ia tumpangi meleset dari jalur dan mendarat di pegunungan Ural. Ia terpaksa tetap tinggal di dalam kapsul ruang angkasa tersebut di dalam sampai pertolongan tiba. Di luar, serigala lapar sudah menunggu.

Toilet
Pada 5 Mei 1961, astronot Alan Shepard lebih memilih untuk kencing di celana di pesawat Freedom 7 yang ia tumpangi. Andrew Chaikin, penulis khusus luar angkasa mendeskripsikan, perjalanan ke orbit demikian mengerikan.

Ia menuliskan bahwa toilet di ruang angkasa hanyalah berbentuk pembungkus seperti topi dengan lapisan perekat di pinggirnya. Astronot perlu mengoleskan atau memberikan lapisan anti kuman setelah ia buang hajat.

Nasihat para astronot bagi yang terpaksa memenuhi panggilan alam adalah: telanjang, siapkan waktu sekitar satu jam, dan bawa tisu banyak-banyak. Lakukan secepat mungkin sebelum urin membeku.

Dekompresi Mendadak
Tiga orang astronot Soyuz 11 tewas saat pesawat itu melepaskan tekanan udara saat akan masuk kembali ke atmosfir. Tahun 1965, seorang teknisi dari Johnson Space Center, Houston, AS berhasil hidup dan menceritakan pengalaman serupa.

Saat ia berada di ruang vakum, kecelakaan terjadi dan secara tidak sengaja, kostum luar angkasa yang ia gunakan kehilangan tekanan. Sebelum ia kehilangan kesadaran, yang ia rasakan adalah sensasi lembab yang ia rasakan di lidah terasa seperti mendidih.

Tidak seluruh pakar sepakat seputar gejala dekompresi mendadak. Akan tetapi, beberapa kemungkinannya adalah daging yang membengkak, darah menguap, bola mata meletus, dan pecahnya paru-paru.
Anda masih tertarik untuk pergi ke ruang angkasa dalam waktu dekat? (umi)

Bola Api Hijau Misterius Melintasi Langit AS


"Yang bisa kupikirkan, hanya bayangan soal kiamat 2012 -- setelah kematian massal burung."

Meteorit yang melintas di AS (Daily Mail-Bryan Bergon)

VIVAnews -- Sebuah bola api menakjubkan terlihat melintas di langit timur Amerika Serikat, Selasa 11 Januari 2011 malam. Saat menuruni Bumi, benda itu mengeluarkan kilat cahaya menyilaukan, menerangi malam.

"Aku melihat bola api raksasa jatuh dari langit," kata saksi mata Rodney Anderson seperti dimuat situs www.ksla.com.

Ia mengaku gugup saat itu. "Yang bisa kupikirkan, hanya bayangan soal kiamat 2012 -- setelah kematian massal ikan dan ribuan bangkai burung jatuh dari langit."

Gambaran tentang bola api besar yang melintas juga datang dari pasangan Bruce dan Beverly Faulkne. Mereka mengaku melihatnya saat membelokkan mobil menuju pekarangan mereka di Mississippi.

"Sebelum aku berbelok dengan sempurna, benda itu sudah menghilang," kata Bruce yang mendeskripsikan meteorit yang ia lihat seukuran mobil SUV dan memiliki ekor berwarna oranye.

"Kami pikir jika 10 kaki lebih rendah,  bola api itu bisa membakar gudang pertanian milik kami atau apapun," kata Bruce Faulkne.
Badan Meteorologi setempat mengaku menerima lusinan telepon soal penampakan cahaya misterius di langit.

Sementara, Randle Drane, Direktur Manajemen Darurat di Copiah County, Mississippi, mengatakan, tak hanya melihat kilatan cahaya, warga juga melaporkan mendengar suara ledakan.

"Pasukan pemadam kebakaran dan sukarelawan pergi mencari tahu apa yang terjadi, tapi mereka pulang dengan tangan kosong," kata Drane, seperti dimuat Daily Mail.

Apa benda mistrius itu? Pejabat setempat mengatakan bahwa sinar misterius yang bisa terlihat dari Oklahoma sampai Florida itu diduga kuat adalah meteorit.

Diduga kuat batu luar angkasa itu mungkin mengandung tembaga, itu berdasarkan kesaksian beberapa saksi yang melaporkan melihat semburat hijau terang dari meteorit itu.

Seorang astronom amatir, Bryan Bergon sempat mengabadikan meteorit tersebut. Ia sedang mengamati konstelasi Orion saat tiba-tiba terlihat cahaya terang di langit.

Sementara, Kantor Sheriff  Sebastian County  di Arkansas mengatakan meteorit diduga kuat menghantam wilayah di dekat Poteau Mountain, Oklahoma sekitar pukul 20.30 waktu setempat.

Dr. Alexander Ruzick dari Portland State University mengatakan meteorit adalah hal yang biasa yang bisa terjadi di seluruh dunia.

Pada 8 Oktober 2009, meteorit juga 'mampir' di Bone, Sulawesi Selatan.

Menurut perkiraan Badan Antariksa AS, NASA, asteroid yang meledak di Bone berdiameter 10 meter dengan kekuatannya tiga kali bom atom yang meluluhlantakkan Hiroshima atau 50 ribu ton TNT (bahan pembuat bom). Asteroid Bone adalah salah satu yang terbesar yang pernah diobservasi.

Beruntung, asteroid itu tak menyebabkan kematian dan kehancuran massal. Menurut ahli astronomi, Peter Brown dari University Western Ontario, Canada, kehancuran tak terjadi karena meledak pada ketinggian  15 sampai 20 kilometer di atas permukaan bumi.

Saturday, January 8, 2011

40 Tahun Lagi, Bumi Menghadapi Kelangkaan Pangan

Tahukah Anda bahwa dalam 40 tahun ke depan harga pangan akan melonjak lebih dari dua kali lipat jika laju perubahan iklim dan pemanasan global dunia pada tingkat seperti saat ini! Ini berarti menyebabkan tingkat kekurangan pangan akan melonjak bagi masyarakat miskin di seluruh dunia.

Setelah tahun 2050, para ilmuwan iklim meprediksi temperatur Bumi mungkin akan naik menjadi 6.4 derajat C di atas tingkat suhu abad ke-20. Jika ini terjadi, planet Bumi akan menjadi suram untuk pertanian. Begitu kata peneliti senior Gerald Nelson dari International Food Policy Research Institute (IFPRI).
Para spesialis dari IFPRI yang berbasis di Washington mengatakan, mereka memasukkan 15 skenario populasi dan pertumbuhan pendapatan ke dalam model superkomputer iklim dan menemukan bahwa “perubahan iklim memperburuk masa depan kesejahteraan manusia, khususnya di antara orang termiskin di dunia.”
Penelitian yang diutarakan pada konferensi iklim PBB tahunan itu, menyebutkan harga akan didorong oleh kombinasi faktor: perlambatan produktivitas di beberapa tempat disebabkan oleh pemanasan dan pergeseran pola hujan, dan meningkatnya permintaan karena pengaruh pertumbuhan penduduk dan pendapatannya.
Inilah kekhawatiran baru yang muncul dari persoalan perubahan iklim d Bumi ini!

Source: 40 Tahun Lagi, Bumi Menghadapi Kelangkaan Pangan | Berita Cerita Kota Medan http://www.medantalk.com/40-tahun-lagi-bumi-menghadapi-kelangkaan-pangan/#ixzz1ARNpMrxf
Copyright: www.MedanTalk.com

Misterius, Kematian Massal Burung dan Ikan di Berbagai Belahan Dunia

Misterius, Kematian Massal Burung dan Ikan di Berbagai Belahan Dunia

Perayaan tahun baru melahirkan PR panjang bagi para ilmuwan. Tiba-tiba saja ribuan ekor burung mati mendadak di Amerika Serikat. Burung-burung itu mati selagi terbang dan berserakan di berbagai tempat. Semula hanya di negara bagian Arkansas, kasus itu terjadi.


Namun belakangan kejadian yang sama menimpa negara bagian lain di AS dan bahkan dilaporkan terjadi juga di sebuah kota di Swedia.

Analisa awal memperkirakan burung-burung itu mati karena terkena virus. Namun ada juga dugaan akibat kembang api yang disulut serentak pada malam pergantian tahun 1 Januari 2011.

Dari hasil penelitian dengan cara membedah burung-burung yang mati, para ilmuwan tak menemukan gejala akibat serangan virus. Kesimpulan sementara, burung-burung itu mati akibat trauma fisik akut. Jadi sangat mungkin asumsi suara petasan dan kembang api di malam tahun baru jadi penyebabnya.

Akan tetapi, dugaan itu harus dicabut karena ternyata tidak hanya burung yang mati. Kematian binatang juga melanda ikan.Di Arkansas, ditemukan ratusan ribu bangkai ikan di Sungai Arkansas. Sebarannya sampai 36 kilometer. Hal yang sama terjadi juga di Teluk Chesapeake AS hingga Semenanjung Coromandel Selandia Baru dan Pantai Parana Brasil.

Komisi Memancing dan Berburu Arkansas merasa bingung karena kematian masal ikan itu hanya menimpa satu jenis spesies ikan yaitu ikan drum (dari keluarga Sciaenidae). Sedangkan burung-burung yang mati dari jenis blackbird sayap merah, jalak, dan grackle di Amerika serta burung jackdaw (sejenis gagak) di Swedia.

Mengenai kematian ikan-ikan itu, para ahli menduga akibat cuaca dingin yang ekstrem karena ikan drum biasanya hidup di perairan yang lebih hangat sedangkan cuaca sekarang begitu dingin. Belum ada kesimpulan lanjutan dari kejadian yang janggal ini dan para ilmuwan masih terus melakukan penelitian. Tetapi sangat mungkin kedua jenis binatang itu merupakan korban awal akibat perubahan ekstrim di awal tahun 2011. Kita tunggu saja perkembangan berikutnya.